Rabu, 19 November 2025

Isinya Kemana-mana

Pedang itu di luar kendali siapapun, bahkan pemiliknya

‎Kata demi kata menyayat pelan isi kepala
‎Berputar dan menderu
‎Tapi dalam hati masih mampu berperang, mungkin benar ini salahku?
‎Ingin sedihpun jadi merasa tak layak
‎Tapi aku yakin Yang Maha Satu dapat memberikan pahamnya untukku barang sedikit, bahwa aku sedih dan terluka karena pedang liar itu
‎Semoga saja
‎Atau mungkin tidak, bisa jadi bahkan dari atas sana aku malah terlihat tidak tahu diri dan terlalu mendramatisir

‎Selama angin bertiup ke barat laut, aku selalu berusaha untuk tidak ke timur laut
‎Walaupun sepertinya di timur jauh lebih menyenangkan atau minimal ada sesuatu yang aku inginkan disana
‎Hembusan itu mungkin seruannya
‎Sepoi badainya harus dilewati
‎Bahkan sekalipun terbentur karna badai terlalu kencang,
‎Bahkan sekalipun banyak darah dan tulang patah akibat benturan badainya
‎Dan bahkan sekalipun menangis hebat karenanya,
‎Setidaknya disana semoga ada kasihnya
‎Semoga setidaknya dengan ini Yang Maha Satu tau bahwa aku menyayangi nya dan sangat menghormati nya.
‎Semoga dengan ini aku tidak pernah ditinggalkannya

‎Semoga kita mampu memberi maaf dan gapapa untuk diri sendiri
‎Utamanya semoga Tuhan masih mau memberi maaf dan kesempatan untuk diri ini
‎Dan semoga Tuhan masih mau melihat dan menunggu tangis kita reda, untuk bisa kembali mengikuti hembusan angin itu kemanapun dimanapun

‎Tumbuh perlahan itu gapapa,
‎Tapi perbaikan harus selalu ada

‎Sekecil apapun, sehalus apapun

Sabtu, 28 Juni 2025

Blind Spot

Mencintai ciptaannya, adalah kesenangan yang luar biasa

Bersama ciptaannya, adalah keseruan yang tiada habisnya


Namun dijalani sebelum waktunya, ada rasa takut yang sungguh besar


Takut Tuhan cemburu, kalau-kalau ternyata usahaku menjaga perasaan dia (manusia) lebih besar, dibanding usahaku menjaga rasa percayanya (Tuhan).


Aku tidak berniat begitu, sungguh.


Tapi ya, kenyataan bersuara lebih keras, lebih nyata.


Banyak hal yang ku langgar,
Banyak hal yang ku lewati.
Walaupun masih batas sehat dan wajar di norma-norma zaman sekarang.


Kesalahan, tetap kesalahan.


Jika rasaku murni,
Jika rasanya murni,
Sebuah jalan pasti akan terbuka.

Resah ku akan tidak dapat berjumpa dengan cinta yg sama besar dan lucu dengannya saat itu, masih hangat sekali di benak.


Tapi untuk apa,
Ga ada yang lebih besar dari rasa cinta Tuhan terhadap hambanya.


So, ya.. Kurangi rasa khawatirnya.

Kualitas emas murni dan emas sepuhan akan terlihat sendiri berjalannya waktu.
Tapi ini bukan tentang emas.


Dan sesuatu yang akan jadi milik kita, ga akan melewati pemiliknya.
Tinggal siapin seluruh kesiapan dan kelayakan diri, bila telah tiba waktunya semua akan berjalan pada porsinya dengan baik.

Sungguh dengan berat hati, aku memilih jalanku sendiri.
Aku percaya, bahwa hal baik akan selalu menghampiri dan mengelilingi ku, kamu dan kita semua.
Lillahita'ala.

💗

Senin, 16 Juni 2025

Mengait Satu Sampah, Untuk Sepatah Alhamdulillah

Salah satu waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga.

Perjuangan untuk pendidikan tinggi anaknya akhirnya sampai juga.
Bergaul dengan barang bekas, barang rusak dan barang limbah.
Rongsokan dan pulungan sudah menjadi separuh hidupnya.
Hinaan dan remehan bahkan sudah kebal didengarnya.
Bisa jadi, menurut orang lain hal ini bukan suatu hal yang wah.
Tapi menurut nya ini benar-benar mimpi mewah.
Begitu asing dengan rasa lelah, rasa gengsi, bahkan jika bulan tidak berotasi, tidur adalah hal pamali baginya.
Berusaha untuk tidak pernah berisik.
Tapi kadang tubuh dan staminanya memohon untuk rehat barang 2-3 hari saja lamanya.
Kekhawatirannya perlahan berubah jadi kepasrahan.
Amarahnya perlahan berubah jadi penerimaan.
Menolak rasa iba manusia, sampai kami hampir membencinya.
Biarkan Tuhan saja yg memberikan rasa ibanya melalui caranya yg tidak ada siapapun sangka.
Di bawah, bukan berarti siap untuk mengadah.
Tidak.

Sebagian mimpinya mungkin sudah kadaluwarsa.
Sebagian mimpinya mungkin sudah tidak bisa diraih.
Sebagian mimpinya mungkin terlampau tinggi.
Sebagian mimpinya mungkin..
Mungkin tidak lagi ingin bermimpi?
Mengejar yang lebih kekal agaknya lebih menjanjikan.
Semua yg dilakukannya atas dasar bentuk tanggungjawab terhadap titipan Tuhan yang sudah diberikan.

Berada di kelas ini, aku belajar banyak.
Di kelas ini, aku berkembang.
Di kelas ini, aku banyak menemukan rasa.
Di kelas ini, aku menemukan cinta sesungguhnya.
Bahwa setelah ikhlas lalu mencintai seluruh pemberian Tuhan tanpa terkecuali, rasa syukur atas semua kebahagiaan tak ternilai akan datang dengan sendirinya.

Untuk Bapak, Terimakasih dan selamat terwujudnya mimpimu bertambah 1.
Selanjutnya, semoga semangatnya masih ada.
Aku Siap, untuk medan selanjutnya. Bismillah.

Terimakasih Allah SWT.
Terimakasih dan selamat Bapak & Mama.
Terimakasih Keluarga.
Terimakasih Kerabat, Sahabat & Teman-teman dekat.

Semangat semuanya! <3

Sabtu, 25 Januari 2025

2025

I've no expectations. 

But God give me best.

Selama ini, tahun kemarin, hari kemarin, hari ini, besok atau lusa, ternyata aku hanya perlu melakukan hal yg sudah seharusnya. Menyempurnakan kewajiban yg nyata adanya. 

Melihat lebih luas apa yg sudah ada, lalu menjaganya. 


Keinginan bukan hal yang krusial. 

Tapi bisa mensyukuri hal dari yg paling kecil adalah sikap mahal. 


Setiap tahun ternyata bisa jadi tahun kita. 

Tahun tergelap yang mungkin kita rasain, ternyata menghasilkan kita yang sudah seterang sekarang. 

Bukan seterang dia atau mereka, karena kita punya level terang nya masing-masing, kita punya warna sendiri dan kita punya alur nya sendiri. 


Harus lebih berani, lebih tenang dan lebih bijaksana. 

Menjadi diri yg terbaik ga selalu harus jadi juara 1.

Selama kita keep on track, we will always on. 

Ga selalu harus terang benderang, redup pun tak apa. 

Jaga terus cahayanya, sekecil apapun, se redup apapun. 


Langit yang paling gelap, menghasilkan bintang paling terang. 


Semangat! 

Sabtu, 14 Desember 2024

End of 2024

So many lessons in this year

Many tears, many laughs, many confusions, many fears, many reckless, many speechless, so emotional. 

Pijak per pijak, dengan berani kadang takut juga. 

Kejutan per kejutan, dengan senang hati kadang lelah juga. 

Lets kick it! Jangan takut. 

Semoga Indonesia lolos piala dunia

Jumat, 04 Oktober 2024

Resignation


Let the moon getting darker
Let the sun getting brighter
yang terjadi, terjadilah
there's nothing to do, just let it be
let all happens and takes with full of heart, for good or even worse.

at this down phase, i try to keep standing, daringly, even my body is shivering

am i beneficial person?
always attempting for best, but absolutely the answer still no, im not

this mask, i dont even know where is the real me
not life hater, but
i want a breaktime in temporary or in a long time? i dont know

so shame

Selasa, 06 Agustus 2024

Soul Anchored



Spend today like there's no tomorrow, be good, doing best. 

Make best plans for future like tomorrow will happens. 

Be ready for good and worse stories. 

Lagi pula, dunia akan segera berakhir. 

Be good, doing best. God knows we still surviving. God wont let us drowning alone. 

Kamis, 01 Agustus 2024

Self Enemy

Raja terakhir nyatanya adalah diri sendiri

Menurut buku yang kubaca, 

Tidak efektif sekali mengutuki diri ataupun keadaan yang ternyata sudah begitu jalannya


Kenapa hidupku sial sekali (?), 

kenapa hidupku sedih sekali (?)

kenapa aku, 

Ah tidak akan ada habisnya. 


Energi kita terbatas, 

lantas mengapa masih saja memilih terjebak sendu dalam waktu yang lama? 

Kenapa tidak memulai membenahi sesuatu yang sekiranya membuat gusar? 

Cari akarnya, temukan solusinya. 

Memang tidak semudah mata berkedip,

Disini mungkin ketenangan dan kesabaran kita akan diuji. 

Tapi perbaikan 1% per hari lebih baik daripada tidak sama sekali. 

Kecil pun hasil juga. 

Ya, raja terakhir adalah diri sendiri. 

Orang lain bukan lawan, 

Orang lain bukan saingan. 

Hidup adalah kompetisi yang anggotanya adalah diri sendiri. 

Lawan kita adalah kita yg kemarin. 

Akankah kita bisa, melewati kemampuan diri yg kemarin? 

Akankah kita bisa, lebih baik dari diri yang kemarin? 

Akankan kita bisa, merasa lebih bahagia dari diri yang bersedih kemarin? 


Itulah mengapa kalimat "Hidup orang kan beda-beda" tercipta. 

Ibaratnya, isi bekal sarapan tiap orang berisi menu berbeda yang harus dihabiskan. 

Kita cukup fokus untuk bagaimana menghabiskan dan menikmati makanan yang kita punya tanpa melirik bekal sarapan orang lain yang membuat kita malah fokus pada apa yang mereka makan. 

Jangan sampai akhirnya kita masih lapar ketika orang lain sudah kenyang. 

Keadaan dan peristiwa yang menimpa kita sekarang, bukanlah sebuah kutukan yang harus ditangisi apalagi disesali. 

Jalani dan nikmati saja, cari makna dan cara bagaimana akhirnya kita bisa memanfaatkan keadaan yang minimalis ini dengan sebaik mungkin. 

Anggaplah ini adalah sebuah permainan. Dengan mode sulit. 


Lantas bagaimana kalau gagal? 

Sedih dan bahagia adalah pilihan kita sendiri. 

Jalan keluar terbaik dari gagal bukan menyerah sambil menangis. 

Ingat, tidak efektif sekali mengutuki diri ataupun keadaan yang ternyata sudah begitu jalannya. 


Dan ya, 

Selagi ada tuhan di hatimu, apapun kondisinya kau tidak akan kehilangan petunjuk arah. 

Tenang saja. 



Salam hangat

Ditya


Jumat, 17 Mei 2024

Jum'at 17 Mei 2024

 Ngabisin penghujung hari bareng si sobatku Aulia

Sero, selalu jadi tujuan utama.
Ngomongin tentang manusia dengan segala keunikan karakter dan kebiasaanya.
Menggebu-gebu sekali rasanya malam ini.
Lega sedikit akhirnya kita ada dititik ini, bisa nemuin potongan demi potongan puzzle
Makna atas semua yg terjadi beberapa tahun kebelakang akhirnya didapat juga.
"Oh jadi ini maksudnya.. "
Sedih yang kemarin ternyata ini maknanya.
Sudah tau betul bahwa semua baik buruknya, pahit manisnya sebuah kejadian pasti ada pelajarannya disana.
Ternyata tau bukan berarti paham.

Harus ngerasain langsung kena apinya, biar ngerti rasa panasnya.
Harus kena penyakit dulu, biar sadar betapa sehat begitu nikmatnya.
Harus merasa buruk dulu, biar mau berkembang jadi lebih baik.
Harus Nabrak dulu, biar sadar kalo ternyata banyak cara lain untuk keluar.
Harus ada dititik terendah dulu, biar tau caranya bersyukur.
Itu semua manusiawi.
Manusiawi?
agaknya jadi terkesan sebagai sebuah pelarian, disaat kita sadar begitu buruknya perangai yg kita punya.
Keras kepala, merasa dirinya paling wah.
Ya, namanya juga manusiawi..
Gua kan emang begini orangnya..

Cih, 


Ga ada yg salah untuk tetap jadi diri sendiri dengan segala keunikannya.
Tapi tetap,
yang buruk harus diperbagus,
yang salah harus tetap diperbaiki.
Jadi mohon, jangan kabur ya.

Berbuat baik ke diri sendiri dan orang lain, ga akan ada ruginya kok.
Tuhan kan adil, jangan khawatir ya

Bukan pernikahan aja yang jadi sekolah seumur hidup.
Ternyata hidup itu sendiri yang jadi sekolah buat kita.
Karena pelajaran bukan cuma matapelajaran di sekolah kan ya?
Balik lagi ke awal, bahwa semua baik buruknya, pahit manisnya sebuah kejadian pasti ada pelajarannya disana.

Jadi jangan pernah berhenti buat memperbaiki diri dan mau mengerti ya.
Semangat!
Allah with us, always <3

Love
Ditya

Kamis, 11 April 2024

Belum Bersinar

 


Kala resah-resahnya, aku mencari jalan keluar dari sini. Kepala ku sendiri. 

Keampuhan tidur yang lama, agaknya mulai kehilangan kekuatannya. 

Kini resah, lebih sering paksa masuk ke dalam mimpi. 


Aku, takut. 


Langit sore jadi tempat utama melempar lamunan kacau. 

Apa jadinya jika aku, menyerah? 

Tidak ada waktu lagi untuk bertanya, 

tidak ada waktu lagi untuk memilih, 

semua hanya tertuju pada satu jalan

Maju lalu terjunlah se-bebas-bebasnya. 

Lalu akan seperti apa keadaan di dasar jurang? 

Apa akan patah tulang atau bahkan mati tenggelam. 


Tidak.

Tahu. 


Aku kira, pasti ada satu dua hal yg bisa ku bawa bersama menuju kesana. 

Nyatanya tidak. Sama sekali. 

Bodoh, sempat berharap akan ada yg tulus membantu. 


Memaksa penuh untuk memaafkan semua hal, 

Paksa terus untuk terus mencari alasan pada tiap hal yg mengecewakan. 

Mungkin, mungkin, mungkin, 

Oke, tidak apa-apa


Jatuh bangun, mencari titik balik, 

mencari kesadaran, mencari jalan untuk selalu tetap tenang. 

Bahwa, semua ini belum ada apa-apanya. 

Bahkan mungkin, ini semua belum dimulai. 


Setidaknya, kini aku punya alasan

untuk tidak mati muda. 


Banyak sekali, hal yang harus aku tebus, 

Harga diri yg harus aku angkat kembali ke permukaan, 

Ketenangan orangtua yg sempat hilang, 

juga kesalahan demi kesalahan yg harus diperbaiki. 


Ini pelajaran, 

Mati enggan, hidup harus mau. 


May God Blessing Us



Sehat dan Bahagia Selalu! 



Minggu, 18 Februari 2024

Ditya Fav Songs Alert

 "Untuk Dunia, Cinta dan Kotornya"

by Nadin Amizah


Mau bahas darimana yaa

Overall semua lagunya di album ini bagus sekali dan menyenangkan. Kebahagiaan dan bersyukurnya Nadin apik terbagi ditiap liriknya.


Manifesting. 

Diam-diam manifesting melalui lagu-lagunya, berharap dan yakin bukan lagi hanya sekedar suka tapi bisa relate juga dengan tiap lagunya! Hihi

Terkecuali, Rayuan Perempuan Gila. 

Relate sih, tapi i knew thats not a good thing. Jadi, semoga jangan lagi. 


Highly recommended, setidaknya sekali untuk dengar dan resapi tiap liriknya yaaa. 

Album ini sangat positif vibe sekali. 


This my fav songs listtt!! 

Ini Albumnyaa

1. Berpayung Tuhan


2. Tawa


3. Kekal


4. Di Akhir Perang


5. Tapi Diterima


6. Ah


7. Nadin Amizah


8. Bunga Tidur


9. Semua Aku Dirayakan


10. Jangan Ditelan


11. Rayuan Perempuan Gila



".. Jalan panjang kita semoga menyenangkan.. "


Salam cintaa

🤍


Isinya Kemana-mana

P edang itu di luar kendali siapapun, bahkan pemiliknya ‎Kata demi kata menyayat pelan isi kepala ‎Berputar dan menderu ‎Tapi dalam hati ...

Coba baca yang lain